Cari Blog Ini

Minggu, 24 April 2016

Pejuang Buruh Itu Telah Tiada



JAKARTA, KOMPAS – Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, Sabtu (9/4) pukul 08.30 waktu setempat, meninggal di Rumah Sakit Gleneagles, Penang, Malaysia. Jacob dinilai sebagai sosok pejuang buruh dan toko yang gigih mendukung Ketua Umum Partai  Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri sejak masa Orde Baru.

Jacob meninggal karena komplikasi sejumlah penyakit yang telah lama diderita, salah satunya stroke yang mulai menyerang pada 2006. Ia mengembuskan nafas terakhir lima hari menjelang ulang tahunnya yang  ke-72.

“Kami masih menunggu kedatangan kakak kami, putri kedua bapak, yang bermukim di Colorado, Amerika Serikat. Kami juga masih berembuk untuk memutuskan lokasi pemakaman bapak,” ujar anak ketiga Jacob, Andi Gani Nena Wea, yang dihubungi dari Jakarta, Sabtu.

Selain putri kedua Jacob, tiga anak lainnya dan isteri Jacob, Angelina Julia Amiasih, telah berada di Penang. Keluarga dibantu Konsulat Jederal Republik Indonesia di Penang mengurus pemulangan jenazah ke Jakarta. Jenazah Jacob akan dibawa ke Tanah Air dengan pesawat khusus, Minggu siang ini.

Pendukung Megawati
Semasa hidup, Jacob sejak semula menjadi aktivis perburuhan. Ia pernah menjadi Ketua Cabang Kesatuan Buruh Marhaenis pada 1967-1973. Lalu, ia menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pada 2000.

Puncaknya, pada 2001 hingga 2004, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, itu ditunjuk presiden kelima, Megawati Soekarnoputri, menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Kedekatan Jacob dengan Megawati terjalin erat sejak decade 1990-an. Jacob merupakan tokoh PDI yang setia mendukung Megawati. Ia tegas membela Megawati ketika partai itu terpecah karena campur tangan pemerintah pada masa  Orde Baru. Saat PDI berganti nama menjadi Partai Demokrasi Perjuangan, Jacob menjabat Ketua Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Timur hingga ketua dewan pimpinan pusat (DPP).

Menurut Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira, Jacob merupakan tokoh senior PDI-P yang menjadi panutan. “Pak Jacob salah satu tokoh yang menopang perjuangan Bu Megawati di masa sulit. Ia tokoh yang meyakinkan kami, kader muda, pada 1998 untuk tidak takut mendukung Bu Mega,” kata Andreas. (SAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...