NONSTOP, TERPANGGANG - Kendati sejumlah titik di Jakarta dilanda banjir, puluhan rumah di kawasan padat penduduk ini malah terbakar. Seorang pria stroke tewas terpanggang dalam insiden maut tersebut.
Puluhan rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Bungur, Kampung Duku, RT 08/06 Kelurahan Gandaria, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ludes dilahap si jago merah. Kebakaran ini terjadi pada Selasa siang (14/01).
Satu orang dinyatkan tewas dengan kondisi hangus dalam kebakaran itu. Korban seorang laki-laki diketahui bernama Thadeus Gambur Musa. Pria 65 tahun ini ditemukan oleh petugas di kamarnya dalam keadaan gosong.
Diduga, korban tidak dapat menyelamatkan diri karena dalam keadaan sakit stroke ringan. Tewasnya korban membuat keluarga histeris.
Mereka tidak menduga, korban tewas dengan cara mengenaskan saat kampung mereka dilanda kebakaran besar. Terlebih, kebakaran terjadi saat sejumlah warga di tempat lain mengalami kebanjiran.
Si Jago merah membakar 35 rumah di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB. Warga terlihat sibuk menyelamatkan barang-barang berharganya masing-masing. Sebagian lainnya membantu memadamkan api dengan cara mengambil air dari rumah maupun selokan.
Petugas Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang tiba di lokasi berupaya menjinakkan api. Tetapi, karena angin yang berhembus kencang, kobaran api akhirnya menghanguskan puluhan rumah yang sebagian besar bersemi permanen.
Setelah berjuang keras, si jago merah berhasil dijinakkan. Ketika petugas mencari keberadaan Musa, ternyata pria tua ini sudah meregang nyawa dengan tubuh hangus akibat terbakar di lokasi yang letaknya tidak jauh dari Mal Gandaria City itu.
Diungkapkan Ketua RT 08/06, Ngajimin, sebanyak 35 rumah yang dihuni 182 jiwa dan 55 Kartu Keluarga (KK) ludes diamuk si jago merah. "Api berasal dari salah satu rumah warga yang mengalami korsleting listrik," ucapnya, kepada wartawan, kemarin.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Rifta Zudin mengatakan, petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. "Korban dibawa ke RS Fatmawati untuk diotopsi," tandas kapolsek. (AGS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar