Penyanyi
keroncong Waldjinah (66) kembali ke rumah pada akhir pekan lalu setelah
menginap di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Dia dirawat selama sembilan
hari akibat terkena stroke. Biduan yang populer lewat lagu
"Walang Kekek" dan "Jangkrik Genggong" itu tengah beristirahat di
rumahnya di bilangan Mangkuyudan, Kota Solo.
"Semangatnya untuk menghidupkan keroncong tidak ada duanya," kata suami Waldjinah, Hadijanto, yang ditemui di rumahnya.
Ketika
dalam perawatan, dokter menganjurkan agar kesadaran Waldjinah terus
dijaga. Putra Waldjinah, Ary Mulyono, mempunyai ide untuk menjaga
kesadaran itu dengan memperdengarkan lagu-lagu keroncong. Mereka, antara
lain, memperdengarkan lagu "Walang Kekek" yang sengaja dipelesetkan
liriknya.
"Kami memutar lagu, "Walang Kekek mencok neng kathok...' Ibu langsung mengoreksi 'Kleru! Ora ngono. Yang benar, mencok nang tenggok', " kata Ary menirukan ucapan Waldjinah.
Lirik versi asli memang berbunyi "Walang kekek mencok nang tenggok... (walang kekek hinggap di tenggok)." Adapun versi pelesetan atau banyolan yang diperdengarkan kepada Waldjinah, "Walang kekek mencok nang kathok (walang kekek hinggap di celana)."
Simpati datang dari pencinta keroncong, antara lain dari sebuah grup keroncong di Singapura yang berkirim bunga ke Solo. (XAR)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar