Pemberian
tempe kukus pada perempuan menopause sebanyak 160 gram setiap hari
selama 4 minggu dapat memperbaiki profil lipid, yaitu menurunkan kadar
kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol low density lipoprotein alias kolesterol jahat), dan trigliserida.
Pemberian
tempe juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan superoksida
dismutase, yang merupakan pertahanan pertama terhadap proses oksidasi
dalam tubuh, serta menurunkan malondialdehida (MDA) dan oksidasi pada
LDL. Demikian hasil penelitian Diah Mulyawati Utari untuk disertasi
doktornya pada Program Studi Gizi Manusia, Sekolah Pascasarjana institut
Pertanian Bogor (IPB), yang dirilis bagian Hubungan Masyarakat IPB
melalui surat elektronik kepada Kompas, Kamis (7/7). MDA merupakan
indikator radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas yang berlebih menjadi
faktor risiko penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Hasil penelitian menunjukkan, tempe mempunyai kemampuan untuk menurunkan faktor risiko penyakit jantung koroner. Pada perempuan menopause terjadi penurunan fungsi ovarium yang mengakibatkan penurunan produksi hormon estrogen. Rendahnya kadar estrogen menyebabkan gangguan metabolisme lipid sehingga akan memperburuk profil lipid darah dan oksidasi dalam tubuh sehingga mereka terancam penyakit jantung koroner. Penelitian dilakukan di Kota Bogor, Jawa Barat, dengan jumlah responden 53 perempuan menopause. (ICH)
Hasil penelitian menunjukkan, tempe mempunyai kemampuan untuk menurunkan faktor risiko penyakit jantung koroner. Pada perempuan menopause terjadi penurunan fungsi ovarium yang mengakibatkan penurunan produksi hormon estrogen. Rendahnya kadar estrogen menyebabkan gangguan metabolisme lipid sehingga akan memperburuk profil lipid darah dan oksidasi dalam tubuh sehingga mereka terancam penyakit jantung koroner. Penelitian dilakukan di Kota Bogor, Jawa Barat, dengan jumlah responden 53 perempuan menopause. (ICH)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar