Cari Blog Ini

Senin, 21 Oktober 2013

MF SIREGAR TELAH BERPULANG

"Buku sejarah olahraga Indonesia tertutup sudah... sang penulis"  ia telah selesai menorehkan sejarah panjang olahraga Indonesia selama 6 dekade.

Mangombar Ferdinand Siregar yang lebih dikenal sebagai MF Siregar dan dipanggil akrab dengan Opung hari Minggu (3/10) sekitar pukul 14.00 berpulang setelah 34 hari dirawat di RS Abdi Waluyo, Jakarta, akibat stroke ringan. Setelah itu kondisinya terus menurun akibat komplikasi yang menyusul.

Sampai detik-detik akhir hidupnya, arsitek strategi persiapan tim bulu tangkis Olimpiade Barcelona 1992 itu - yang akhirnya mendulang tiga emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade - terus berpikir.

"Meski sakit, papa terus memikirkan masa depan negara dan bangsa," ujar Ria yang bersama saudaranya setia menunggui sang ayah.   

Sehari sebelum Idul Fitri, Kamis (9/10), kepada Kompas di rumah sakit, Siregar berulang-ulang menitipkan buku "Guru-guru Keluhuran" yang terbit akhir Agustus lalu." Para menteri mesti menghayati mimpi itu dan mewujudkannya," ujarnya resah. Saat itu Siregar berusaha tetap ceria.  Dia sering bercanda dengan para perawat.

Sekitar tiga bulan lalu. Siregar kembali gelisah. Gelisah akan masa depan Indonesia. "Anak-anak kita mau dikemanain?" ujarnya. Dia melihat anak muda sekarang lebih suka jalan pintas dan tidak memiliki daya juang sementara pemerintah tidak mengembangkan olahraga. Padahal, Siregar selalu menegaskan," bangsa yang sehat berarti bangsa yang cerdas, pintar, kreatif, dan produktif".

Dan, Master of Physical Education lulusan Springfield College, Massachusetts, AS, ini berencana menuangkan gagasannya tentang pengembangan anak usia dini, cikal bakal manusia Indonesia seutuhnya.

Pemikirannya selalu visioner. Tahun 1962 di Springfield College dia telah menyatakan bahwa olahraga merupakan salah satu wajah persaudaraan dunia.

Di era Soekarno hingga Soeharto sentuhan tangan emasnya menandai fondsi olahraga sebagai nation and character building yang digemakan Soekarno dan menanamkan jiwa Panji Olahraga di era Soeharto.

Pasca pemerintahan dua presiden tersebut, Siregar tak pernah rela melepas bangsa ini terpuruk. Dia selalu menyampaikan pemikirannya. Walau mungkin papernya teronggok tak tersentuh oleh para pemimpin, dia hanya akan berujar," Saya gemas..." Opung tak pernah mengeluh.

Semoga pemikiran Siregar yang histobiografinya telah dituliskan itu akan terus bersinar. (ISW) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...