PARA peneliti menyatakan menghilangkan darah beku pada pasien serangan jantung bisa meningkatkan risiko stroke.
Untuk studi itu, peneliti dari McMaster University dan University of Toronto, Kanada, melibatkan lebih dari 10 ribu pasien di 20 negara. Uji coba dilakukan secara acak, tetapi terkontrol. Sejumlah pasien serangan jantung baru saja melakukan angioplasti atau intervensi koroner untuk membuka arteri yang tersumbat dalam jantung dengan menggunakan teknik balon.
Kelompok pasien lainnya melakukan angioplasti ditambah thrombectomy manual, dengan dokter jantung menggunakan jarum suntik yang melekat pada tabung untuk mengisap darah beku atau penyumbatan dari arteri. Peneliti menemukan tidak ada manfaat dari thrombectomy secara rutin.
Penelitian itu disampaikan pada konferensi tahunan American College of Cardiology di San Diego dan diterbitkan di New England Journal of Medicine. (AFP/Fox/X-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar