PT. Philips Indonesia (Philips) menyatakan berambisi membuat Indonesia lebih sehat dengan solusi pencegahan. Pasalnya, saat ini banyak muncul penyakit tidak menular yang berbahaya seperti stroke dan kanker.
"Dulu, banyak penyakit menular seperti malaria dan disentri. Kini, penyakit banyak yang tidak menular, tapi berbahaya. Indonesia banyak sekali krisis kesehatan. Kita punya ambisi membuat Indonesia lebih sehat. Orang hidup sehat pada 2025," ujar Imaging System Sales Director PT Philips Indonesia Teguh Purwanto saat berkunjung ke kantor Media Group di Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (1/8).
Dalam kunjungan itu, Teguh didampingi Business Project Manager Healthcare PT Philips Indonesia Jefri Sormin dan Commercial Solutions Development Manager Solution and Enabling Center of Excellent M Ata Ur Rahim Furchan.
Teguh menuturkan sebetulnya Philips memiliki sektor health care dengan produk-produk seperti computerized tomography scan (CT scan) yang dapat mendiagnosis tumor dan organ-organ dalam tubuh yang terinfeksi maupun patah atau retak.
Perusahan itu juga mmemproduksi pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging/MRI) yang banyak digunakan di rumah-rumah sakit.
Menurut dia, saat ini Indonesia kekurangan tenaga ahli yang dapat mnenggunakan alat-alat canggih pendeteksi penyakit itu. Contohnya di Makasar, Philips bekerja sama dnegan Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi.
"Karena di Indonesia Timur itu masih kekurangan tenaga-tenaga ahli yang dapat menggunakan alat-alat ini," jelasnya.
Ia mengatakan Philips berencana menggandeng Media Group dan Kemeterian Kesehatan untuk bekerja sama membuat Indoneisa menjadi lebih sehat. (Bug/H-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar