Dari pengalaman mengobati pasien stroke baik masih di rumah sakit atau sudah dibawa pulang ke rumah, diketahui bahwa lebih dari 90% pasien-pasien tersebut mempunyai beban pikiran yang tidak diketahui oleh pasien tersebut sebagai penyebab utama terjadinya stroke bagi orang yang bersangkutan.
Beban pikiran tersebut antara lain: soal anak yang belum berjodoh, walaupun usia anak tersebut sudah melebihi umur kebanyakan orang yang biasanya sudah menikah. Ada juga yang belum mendapat cucu, walaupun anak-anaknya sudah menikah lama. Ada yang merasa dirongrong oleh anak. Ada lagi yang anak-anaknya memutuskan tidak mau menikah, dan banyak sekali beban-beban pikiran lainnya.
Melalui terapi psikologis atau psikoterapi oleh Klinik Stroke Nusantara, beban-beban pikiran tersebut bisa diminimalisir bahkan ditiadakan. Setelah beban pikiran ini hilang atau berkurang, pengobatan fisik yang dilakukan menjadi mudah. Dan kesembuhan pasien menjadi lebih cepat.
Pasien-pasien ini mengalami kemajuan pesat setelah diterapi sebanyak 3 sampai 8 kali terapi. Karena diterapi sekali pun, biasanya sudah ada reaksi, perbaikan, dan perubahan. Melalui artikel ini, diberitahu kepada anggota keluarga yang terserang stroke untuk menghubungi dan membuat janji terapi, agar bisa segera pulih dan kembali aktif seperti sebelumnya. Semakin cepat diobati, semakin sedikit kerusakan yang mungkin terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar