Stroke secara medis disebabkan oleh terjadinya sumbatan aliran darah ke otak. Di samping itu juga ada sebagian kecil karena pecahnya pembuluh darah. Dengan akibat terjadinya kelumpuhan bersifat sementara atau permanen. Dan untuk menghindari kecacatan permanen, segera minta dilakukan tindakan medis di ruang gawat darurat harus dalam waktu maksimal 3 jam. Jika tidak bisa dalam 3 jam, artinya waktunya lebih lama, maka kecacatan yang terjadi berpotensi menjadi permanen. Sayang, seribu sayang ! Yang ada hanya penyesalan.
Penanganan lebih dari 3 jam, sering bukan kesalahan keluarga. Tetapi banyak rumah sakit masih belum tahu penanganan darurat terhadap orang-orang yang terserang stroke. Sering, dibiarkan saja. Keterlambatan beberapa jam atau hari, umum selalu terjadi. Karena kalau cepat dilakukan tindakan medis, banyak bukti: terjadi kenormalan dalam waktu 2 x 24 jam. Ini situasi ideal yang sangat kita harapkan !!!
Sedangkan secara alternatif, stroke terjadi karena kekurangan energi hati (terlalu banyak dipakai untuk emosional marah dan dendam terhadap orang lain, kehidupan, benda-benda dan diri sendiri). Bahkan ada juga, walaupun langka, yang marah terhadap Allah. Karena sistem alternatif menggunakan keseimbangan, maka keseimbangannya adalah di hati kurang energi, tetapi di empedu justru terjadi kelebihan energi. Setelah diterapi diseimbangkan, maka penyakit stroke yang diderita, bisa berangsur-angsur pulih.
Yang terbaik adalah setelah dirawat di ruang gawat darurat dan bisa dilakukan tindakan medis, dilanjuti dengan pengobatan alternatif, seperti akupuntur atau akupresur. Cara ini jauh lebih efektif menurut pendapat WHO (World Health Organization).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar