STROKE merupakan istilah umum bagi gangguan fungsi otak akibat kegagalan sirkulasi darah di daerah otak. Akibat kegagalan sirkulasi darah itu, saat seseorang mengalami stroke, 19 ribu sel otak mati per menit.
"Bisa dihitung, bila terjadi keterlambatan penanganan selama 30 menit, penderita dapat kehilangan sebanyak 57.000 sel otak. Padahal, kualitas hidup manusia tergantung pada jumlah sel otak dan jejaringnya," ujar neruolog dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof dr Teguh AS Ranakusuma SpS dalam seminar dan workshop bertajuk Current Medical Management in Internal Medicine and Comprehensive Clinical Approach for Cardiovascular Therapy and Surgery Correlated to Diabetes Mellitus, Sabtu (7/9), di Cikarang, Jawa Barat.
Karena itu, lanjut Teguh, penderita serangan stroke harus ditangani dengan tepat dan cepat. "Gunakan waktu secepat-cepatnya agar penderita bisa mendapat pengobatan yang segera dan akurat. Sebaiknya segera mendatangi RS terutama yang memiliki unit stroke untuk diperiksa dan ditangani."
Langkah itu, ujarnya, demi meminimalkan jumlah kematian sel otak akibat kegagalan sirkulasi darah di otak. (VE/H-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar