Cari Blog Ini

Senin, 21 Oktober 2013

ROKOK PELAN-PELAN HABISI NYAWA PECANDUNYA

JAKARTA (Pos Kota) - Rokok kini menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Benda berisi tembakau sepanjang sembilan sentimeter itu pelan-pelan menghabisi nyawa pecandunya. Meski sangat berbahaya, tapi hampir semua produsen rokok tak mencantumkan nomor keluhan konsumen.

"Lalu, ketika akan mengeluh karena efek samping yang ditimbulkan rokok, konsumen justru yang akan disalahkan," tandas anggota pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi di Jakarta, Kamis (27/9).

Menurut dia, saat ini perokok aktif maupun pasif mempunyai risiko yang sama terhadap efek yang ditimbulkan  rokok. Ironisnya, rokok adalah satu-satunya produk yang beredar di Indonesia, namun tidak mencantumkan nomor layanan pelanggan dalam produknya. Celakanya, kini hampir 63 persen pria dan 8 persen wanita di Indonesia perokok aktif.

Tulus menjelaskan, hampir semua produk mencantumkan nomor telepon untuk keluhan pelanggan atau customer service. Jadi ketika konsumen terkena efek samping, bisa langsung komplain. 

Pegiat anti rokok India, Dr Pankaj Chaturvedi, MBBS, MS, FAIS, FICS menambahkan, pabrik rokok sengaja tidak mencantumkan nomor keluhan pelanggan karena mereka tahu rokok sangat berbahaya bagi masyarakat.

"Di antara semua produk konsumsi yang beredar di dunia, rokok adalah satu-satunya produk yang tidak mencantumkan nomor telepon untuk keluhan pelanggan atau customer service," kata dr Pankaj Chaturvedi dari Voice of Tobacco Victims (VOV) India, lembaga yang mendorong pengetatan regulasi tembakau di India dalam diskusi bersama media di RS Persahabatan, Jakarta, kemarin. 

PERUSAHAAN MENYADARI
Menurutnya, perusahaan rokok menyadari bahwa merokok jelas-jelas merusak kesehatan. Pelanggan yang jatuh sakit karena banyak merokok tidak bisa menggugat atau menuntut perusahaan rokok karena mereka akan mengatakan itu pilihan individu.

"Sampai saat ini, rokok telah merenggut kehidupan 500 ribu orang lewat stroke dan kanker. Sayangnya tak banyak yang menyadarinya karena rokok mematikan secara diam-diam," kata dr Pankaj.

Petani tembakau di India pun sempat memberi perlawanan. Namun pemerintah berhasil mengganti rugi penghasilan mereka.  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...