Hal
tersebut berdasarkan pengamatan terhadap 22 ribu pasien perempuan yang
merupakan pekerja profesional selama satu dekade. Selama pengamatan itu,
tim dipimpin Dr Michelle Albert mewawancarai pasien mengenai pekerjaan,
keterampilan, kemampuan pengambilan keputusan, dan keinginan mereka.
Dalam penelitian yang dipublikasi lewat jurnal daring PlosOne, Albert menemukan 38% perempuan yang stres dengan pekerjaan mereka berisiko sakit jantung lebih besar.
Dari
hal tersebut, tim menyimpulkan sangat sedikit di antara perempuan yang
depresi dengan pekerjaannya itu yang meluangkan waktu untuk menjaga
kebugaran tubuh dengan berolahraga.
Studi tim di Finlandia yang melibatkan 50 ribu perempuan mengungkapkan tingkat depresi atas pekerjaan berisiko menyebabkan stroke. (ABC News/DK/X-5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar