Cari Blog Ini

Senin, 21 Oktober 2013

ANTIOKSIDAN TAK MENCEGAH STROKE DAN PIKUN

Selama ini, berdasarkan riset, konsumsi antioksidan mengurangi risiko terkena stroke dan demensia (kepikunan). Namun, penelitian terbaru di jurnal Neurology, Rabu (20/2), menunjukkan kebalikannya bahwa konsumsi antioksidan tak memengaruhi risiko stroke dan demensia.

Penelitian ini dilakukan pada 5.300 orang berusia lebih dari 55 tahun di Belanda. Dari jumlah itu, 600 orang terserang stroke dan 600 orang mengalami demensia. Jumlah penderita stroke dan demensia itu hampir sama pada orang yang mengonsumsi antioksidan dalam jumlah tinggi atau rendah sejak 14 tahun sebelumnya.

"Studi baru itu didasarkan atas kadar total antioksidan responden, tidak dilihat dari sumber makanannya, " kata peneliti Elizabeth Devore dari Sekolah Kedokteran Harvard, Boston, AS, seperti dikutip My Health News Daily. Tingginya kadar antioksidan dalam tubuh penderita stroke atau demensia itu diduga akibat tingginya konsumsi teh dan kopi. Kedua jenis minuman itu mengandung antioksidan yang disebut flavonoid. Karena itu, Devore menyatakan jenis-jenis makanan mengandung antioksidan yang dikonsumsi jadi penting. Ini didukung penelitian sebelumnya dengan responden sama, yaitu konsumsi vitamin tinggi menurunkan risiko demensia dan konsumsi vitamin E tinggi menurunkan risiko demensia dan konsumsi vitamin C tinggi mengurangi risiko stroke.

Kedua jenis vitamin itu termasuk antioksidan. Ini juga didukung riset lain yang menunjukkan orang yang banyak mengonsumsi antioksidan dari buah, sayur, dan kacang-kacangan memiliki risiko stroke dan demensia lebih rendah. (MYHEALTHNEWSDAILY/MZW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...