Cari Blog Ini

Rabu, 30 Juni 2021

Seorang Pasien Stroke di Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan

Atas rekomendasi ex pasien yang berdomisili 5 rumah dari pasien, Saya mendapat permintaan untuk terapi. Setelah dikonfirmasi hari dan waktu yang disepakati, maka dikunjungi pasien tersebut.

Kondisi pasien stroke telah menderita selama 6 bulan. Dengan gejala sisa ngomong kurang jelas dan kaki tangan tidak dapat digerakkan. 

Setelah wawancara, tanya jawab (anamnesis) diketahui bahwa penyebab stoke adalah marah dan stres. Posisi pasien sebelum terkena stroke adalah kepala sekolah sebuah sekolah beragama. Tiba-tiba diturunkan menjadi guru biasa oleh yayasan. Penyebabnya adalah bawahannya guru agama melakukan pelecehan seksual. Tertangkap oleh petugas keamanan sekolah di sudut tersembunyi sekolah. Kejadian membuat heboh dan orangtua murid tidak terima begitu saja. Sebagai hukuman, guru agama tersebut dipecat dengan tidak hormat dan diperkarai. Begitu juga sanksi kepada kepala sekolah diturunkan jabatannya.

Sang pasien belum bisa menerima atau iklas atas kejadian tersebut. Argumentasinya orang lain yang berbuat kok saya juga ikut dikenakan sanksi. emosi marah/ konflik yang tidak tersalurkan dengan benar, membuat sistem tubuh kita menjadi kacau. Tekanan darah naik, gula darah naik, kolesterol naik, suhu tubuh naik, dan kekacauan sistem tubuh lainnya. 

Ketika mulai melakukan terapi, saya katakan kepada pasien, jika dia tidak mau mengampuni kesalahan guru agamanya dan ketua yayasan, saya bilang: tidak bisa sembuh. Syaratnya harus mengampuni supaya sembuh. Akhirnya, walaupun tidak mudah, dia bersedia mengampuni. Mulailah dilakukan terapi. Hasilnya, bicara menjadi jelas. Karena pasca serangan stroke mulutnya miring,  saya ratakan mulutnya bisa simeteris (miring disebut A simetris). Suaranya pun terdengar jelas dan bulat. Begitu juga kaki yang semula tidak bisa diangkat sama sekali, sekarang bisa diangkat tinggi. Tangan juga ada kemajuan. Ketika kita minta bangun dari ranjang, sebelumnya tidak mampu. Setelah terapi mampu. Dan juga mampu berdiri dan berjalan. Mendampingi saya ketika pamitan sampai pintu. Luar biasa kuasa pengampunan bagi kesembuhan. Terima kasih.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...