Cari Blog Ini

Kamis, 05 Desember 2013

SELAMAT JALAN, EGI ...

Jumat (28/11), artis sinetron Egidia Savitri Dewayani meninggal dunia setelah mengalami stroke dan dirawat di RS Siloam Karawaci, Tangerang. Egi, menurut sang suami Dino Martin, menderita Arteriovenous Malformation (AVM), sebuah kondisi di mana terjadi koneksi tidak normal antara arteri dan pembuluh darah vena, yaitu darah arteri mengalir langsung ke vena tanpa campur tangan kaplier. 

Dalam kalimat sederhananya menurut Dino, Egi memiliki varises di dalam otaknya, yang berarti vena di dalam otaknya tak normal. "Sehingga tidak bisa mendistribusikan darah dengan benar," tutur Dino melalui surel dalam Bahasa Inggris. Ia menambahkan, sejak pertama kali berkenalan dengan Egi dulu, istrinya memang rutin mengalami masalah sakit kepala, seperti vertigo, migrain, dan lainnya. 

Namun mereka mengira, sakit kepala ini bukan sesuatu yang parah. Sebab, setelah minum obat sakit kepala, rasa sakit artis yang pernah membintangi sinetron Setia dan Idaman itu akan hilang. "Namun ternyata ini seperti bom waktu. Kondisi yang terjadi pada Egi ini tak memilki gejala awal. Kondisinya makin parah karena darahnya terlalu kental.

"Maka, Senin lalu Egi yang pernah menjadi finalis gadis sampul 1994 mengalami perdarahan di otak kanannya. Ini terjadi saat pemain sinetron Oh Mama Oh Papa itu sedang dalam perjalanan menjemput anak perempuannya. "Mendadak, dia mengalami sakit kepala yang paling hebat seumur hidupnya dan langsung minta sopir mengantarnya ke rumah sakit terdekat," ujar Dino yang bersyukur saat itu Egi pergi diantar sopir. 

Dino yang memuji kesigapan sopirnya saat itu menambahkan, sang sopir langsung membawa Egi ke RS yang mendiagnosis artis itu terkena stroke. Egi masih sempat menelepon Dino, yang kala itu tengah rapat di kantornya. Kakak Egi yang seorang dokter bedah langsung meminta Dino menemui dokter bedah saraf di RS Siloam Karawaci. 

Tim dokter langsung siap melakukan pemeriksaan awal begitu artis yang pernah membawa acar Resep Oke Rudy ini tiba di sana. Saat itu, datanya tak cukup dan kondisi Egi makin memburuk. Namun saat menulis surel Kamis (27/11) malam, Dino mengatakan, Egi saat itu membaik. Ingatannya pun sangat bagus. Hanya saja, bagian kiri tubuhnya masih lumpuh akibat perdarahan. 

"Butuh waktu 3 bulan sampai setahun untuk rehabilitasi fungsi motoriknya agar kembali normal, tergantung kondisi Egi," imbuh Dino yang percaya istrinya akan segera pulih. Pria yang pernah bekerja di majalah remaja ini menambahkan jika kondisinya membaik, Egi diperbolehkan pulang pekan depan. 

Sisa waktu yang ada sebelum Egi pulang ke rumah akan ia gunakan untuk merenovasi kamar mereka agar kebutuhan Egi setelah sakit bisa tetap terakomodasi. Sayang, Jumat siang Tuhan memanggil Egi ke haribaanNya, meninggalkan sang suami yang menikahinya pada 25 Juni 2004. Ia tak sempat merayakan ulang tahun anaknya, Lupita, pada 26 Desember mendatang. Tak sempat pula merayakan ulang tahunnya sediri yang ke-34, pada 16 Desember. Selamat jalan, Egi... (HASUNA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...