Cari Blog Ini

Senin, 02 Desember 2013

PRESENTER EBET KADARUSMAN TUTUP USIA

SETELAH dirawat beberapa hari karena stroke, penyanyi, presenter, dan mantan penyiar radio kawakan Ebet Kadarusman menghembuskan napas terakhir pukul 05.30 WIB kemarin di RS Hasan Sadikin, Bandung.

Almarhum yang meninggalkan satu orang istri dan 10 anak dimakamkan di permakaman keluarga di Taman Permakaman Umum Sarijadi, Bandung.

Kang Ebet, sapaan akrabnya, dalam beberapa tahun belakangan ini memang menderita stroke. Pria yang lahir di Tasikmalaya, 7 Juli 1936 ini juga sempat lumpuh total di seluruh bagian tubuhnya akibat penyakit tersebut.

Pada 16 Maret lalu, penyiar yang dikenal sebagai sosok yang suka melucu itu dibawa dalam keadaan tidak sadarkan diri ke  RS Hasan Sadikin. "Waktu itu, habis makan bapak minta diantarkan suster ke kamar mandi. Ketika mau menuju kamar tidur, bapak langsung lemas dan pingsan," tutur Benny Suherlan, salah satu anak almarhum.

Hasil diagnosis dokter, pria berusia 74 tahun ini mengalami pendarahan di otak kecil. Selama di ruang ICU RS Hasan Sadikin, Ebet dalam keadaan koma. Menurut Benny, tim medis tidak bisa berbuat banyak untuk menyembuhkan penyakit Ebet karena faktor usia dan level stroke yang diderita sudah sangat berat. "Tapi saya kira usaha dokter sudah optimal dan kami sekeluarga pasrah dengan kejadian ini, "kata Benny.

Dalam kariernya, Kang Ebet dikenal lewat suaranya yang khas ketika berbicara, baik sebagai penyiar radio, presenter TV, atau  pembawa acara. Bahkan, berkat karya dan jasa-jasanya di bidang seni, ia diberi penghargaan doktor honoris causa oleh sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia. 

Kiprah Kang Ebet di dunia presenter mulai melambung ketika ia bergabung dengan radio ABC, Australia. Di sana ia sempat menjadi penyiar selama 30 tahun.

Adapun di Indonesia, ia dikenal sebagai pembawa acara TV Salam Canda. Lewat acara itu dia selalu mengucapkan kalimat bijak, "It's nice to be important, but it is more important to be nice, " Adalah hal baik untuk menjadi orang penting, tetapi lebih penting untuk menjadi orang baik.

Di mata rekan-rekannya, Kang Ebet memang sosok orang yang baik dan menyenangkan. "Kalau ketemu dia, tertawa terus bawaannya," kata Koes Hendratmo, rekan sejawatnya.

"Selamat jalan, Kang Ebet. (Eri/AX/E-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...