Cari Blog Ini

Selasa, 05 November 2013

DETEKSI DINI DENGAN MRI OTAK

SAKIT kepala adalah gangguan tubuh yang mungkin pernah dirasakan oleh setiap orang. Penyebabnya pun bermacam, tapi biasanya hal tersebut dapat diatasi dengan beristirahat yang cukup atau mengonsumsi obat untuk membantu meredakan.

Akan tetapi, jika frekuensi munculnya sakit kepala cukup tinggi dan tanpa diketahui penyebabnya, gangguan tersebut tidak dapat dianggap sepele, lantaran mungkin ada sesuatu yang lebih serius untuk segera ditangani. 

Sebagai ilustrasi, sebut saja namanya Farid. Boleh dikata ia sering mengalami sakit kepala, tetapi pada satu hari gangguan tersebut sampai membuatnya lemas dan terjatuh.

Di rumah sakit, dokter menyarankan agar Farid melakukan pemeriksaan MRI otak. Usai menjalankan pemeriksaan, dokter kemudian memberikan hasil diagnosa yang mengejutkan karena 
Farid memiliki kelainan pada pembuluh darah di otaknya.  

Deteksi dini
Pemeriksaan MRI brain atau otak sangat penting dilakukan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat dan terindikasi dengan masalah-masalah, seperti hipertensi, diabetes, sering merasakan sakit kepala, kejang, riwayat keluarga stroke, dan merokok.

Dengan melakukan pemeriksaan MRI brain atau MRI otak, dapat dideteksi secara lebih tepat akan adanya kelainan pada otak, karena MRI brain atau otak memiliki beberapa keunggulan dengan kemampuan identifikasi yang tinggi untuk membedakan lesi-lesi dari otak. Dengan demikian, pemeriksaan tersebut baik untuk mendiagnosa ischemic, infark, infeksi, tumor, kelainan pembuluh darah, dan pendarahan otak. 

Pendarahan otak tentu saja menjadi bencana besar bagi siapa saja, karena dapat menimbulkan kecacatan, bahkan kematian yang mendadak. Untuk itu, screening kelainan pembuluh darah otak adalah suatu tindakan yang bijaksana untuk mengetahui agar segera dapat dilakukan tindakan intervensi guna pencegah pendarahan otak.

Salah satunya adalah dengan melakukan screening MRI (MR Angio) karena dengan hal tersebut, deteksi dini kelainan pembuluh darah otak, yaitu Aneurysma, Angioma, AVM (Arteriovenous Malformation), serta stroke yang berpotensi menyebabkan pendarahan  di otak dan menimbulkan kematian dan kecacatan seumur hidup dapat segera ditemukan.  

Sekadar menyegarkan ingatan, stroke adalah kondisi ada bagian otak yang mengalami kerusakan karena aliran darah ke bagian otak terganggu, pembuluh darah pecah, atau pembuluh darah yang buntu. Kondisi ini dapat ditangani dengan lebih baik bila diketahui secara dini. 

Sementara Aneurysma, menurut Dr Wismaji Sadewo, SpBS, adalah kondisi pembuluh darah yang mengalami pelebaran dan penipisan sehingga sangat mudah untuk pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena kelainan sejak lahir maupun karena faktor-faktor yang didapat akibat diabetes, merokok, infeksi pembuluh darah otak.

"Terakhir AVM adalah kondisi pembuluh darah yang mengalami pelebaran akibat hubungan langsung antara pembuluh darah arteri dan vena. Seringkali kondisi ini terjadi sejak lahir. Kematian dan kecacatan amat segera. Kemungkinan pecahnya pembuluh darah pada otak dapat diketahui dengan deteksi dini dengan MRI dan dilanjutkan dengan tindakan medis tertentu," kata Wismaji (*/ASP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...