SAKIT kepala adalah gangguan tubuh
yang mungkin pernah dirasakan oleh setiap orang. Penyebabnya pun
bermacam, tapi biasanya hal tersebut dapat diatasi dengan beristirahat
yang cukup atau mengonsumsi obat untuk membantu meredakan.
Akan
tetapi, jika frekuensi munculnya sakit kepala cukup tinggi dan tanpa
diketahui penyebabnya, gangguan tersebut tidak dapat dianggap sepele,
lantaran mungkin ada sesuatu yang lebih serius untuk segera ditangani.
Sebagai
ilustrasi, sebut saja namanya Farid. Boleh dikata ia sering mengalami
sakit kepala, tetapi pada satu hari gangguan tersebut sampai membuatnya
lemas dan terjatuh.
Di
rumah sakit, dokter menyarankan agar Farid melakukan pemeriksaan MRI
otak. Usai menjalankan pemeriksaan, dokter kemudian memberikan hasil
diagnosa yang mengejutkan karena
Farid memiliki kelainan pada pembuluh darah di otaknya.
Deteksi dini
Pemeriksaan
MRI brain atau otak sangat penting dilakukan, terutama bagi mereka yang
memiliki riwayat dan terindikasi dengan masalah-masalah, seperti
hipertensi, diabetes, sering merasakan sakit kepala, kejang, riwayat
keluarga stroke, dan merokok.
Dengan
melakukan pemeriksaan MRI brain atau MRI otak, dapat dideteksi secara
lebih tepat akan adanya kelainan pada otak, karena MRI brain atau otak
memiliki beberapa keunggulan dengan kemampuan identifikasi yang tinggi
untuk membedakan lesi-lesi dari otak. Dengan demikian, pemeriksaan
tersebut baik untuk mendiagnosa ischemic, infark, infeksi, tumor,
kelainan pembuluh darah, dan pendarahan otak.
Pendarahan
otak tentu saja menjadi bencana besar bagi siapa saja, karena dapat
menimbulkan kecacatan, bahkan kematian yang mendadak. Untuk itu,
screening kelainan pembuluh darah otak adalah suatu tindakan yang
bijaksana untuk mengetahui agar segera dapat dilakukan tindakan
intervensi guna pencegah pendarahan otak.
Salah
satunya adalah dengan melakukan screening MRI (MR Angio) karena dengan
hal tersebut, deteksi dini kelainan pembuluh darah otak, yaitu
Aneurysma, Angioma, AVM (Arteriovenous Malformation), serta stroke yang berpotensi menyebabkan pendarahan di otak dan menimbulkan kematian dan kecacatan seumur hidup dapat segera ditemukan.
Sekadar menyegarkan ingatan, stroke
adalah kondisi ada bagian otak yang mengalami kerusakan karena aliran
darah ke bagian otak terganggu, pembuluh darah pecah, atau pembuluh
darah yang buntu. Kondisi ini dapat ditangani dengan lebih baik bila
diketahui secara dini.
Sementara
Aneurysma, menurut Dr Wismaji Sadewo, SpBS, adalah kondisi pembuluh
darah yang mengalami pelebaran dan penipisan sehingga sangat mudah untuk
pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak.
Kondisi
tersebut bisa terjadi karena kelainan sejak lahir maupun karena
faktor-faktor yang didapat akibat diabetes, merokok, infeksi pembuluh
darah otak.
"Terakhir
AVM adalah kondisi pembuluh darah yang mengalami pelebaran akibat
hubungan langsung antara pembuluh darah arteri dan vena. Seringkali
kondisi ini terjadi sejak lahir. Kematian dan kecacatan amat segera.
Kemungkinan pecahnya pembuluh darah pada otak dapat diketahui dengan
deteksi dini dengan MRI dan dilanjutkan dengan tindakan medis tertentu,"
kata Wismaji (*/ASP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar