Cari Blog Ini

Senin, 21 Oktober 2013

LIUR KELELAWAR PENAWAR STROKE?

Kelelawar penghisap darah yang ditakuti manusia, ternyata justru dapat menyelamatkan hidup manusia. Suatu zat kimia yang terdapat pada liur kelelawar ini, diketahui mengandung  bahan pengencer gumpalan darah yang sangat ampuh. Hebatnya lagi, zat ini dapat digunakan dalam jangka waktu cukup lama setelah terjadinya serangan jantung, tanpa risiko tambahan akan terjadinya kerusakan jaringan otak. Demikian kesimpulan penelitian pada tikus percobaan yang hasilnya dipublikasikan oleh American Heart Association.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut kepala tim peneliti Robert Medcalf, saat kelelawar menggigit korbannya, ia mengeluarkan bahan yang mencegah terjadinya penggumpalan darah sehingga darah korban tetap mengalir, dan kelelawar dapat terus menghisap darah korban. Bahan kimia dalam liur kelelawar ini kemudian disebut sebagai desmoteplase, atau DSPA.

Saat ini, satu-satunya obat pengecer gumpalan darah untuk stroke akut yang disetujui pemerintah Amerika Serikat adalah aktivator jaringan plasminogen (t-PA). Tetapi agar efektif, obat ini harus diberikan kepada pasien dalam kurun waktu 3 jam setelah serangan. Jika lebih dari itu, risiko pendarahan otak semakin meningkat, sehingga dapat menyebabkan kerusakan  sel otak.

Karena liur kelelawar tidak mempunyai efek yang membahayakan terhadap sel-sel otak, para peneliti menganggap penggunaanya sangat potensial untuk mengatasi stroke. Apalagi menurut The National Stroke Association, rata-rata pasien stroke menunggu lebih dari  12 jam sebelum mendapatkan penanganan yang memadai. Hanya saja, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sebelum liur  kelelawar ini dapat digunakan oleh manusia.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...