PADA sebagian besar penderitanya,
tekanan darah tinggi atau hipertensi tak punya gejala, meski secara tak
sengaja beberapa gejala sebenarnya telah terjadi. Misalnya, sakit
kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan,
yang bisa terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada seseorang
dengan tekanan darah normal. Jika hipertensi sampai menahun dan tak
diobati, timbul gejala sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak
napas, gelisah, dan pandangan menjadi kabur, yang terjadi karena adanya
kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal. Kadang-kadang penderita
hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena
terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif,
yang memerlukan penanganan segera.
Kenapa
tekanan darah bisa naik? Tekanan darah meninggi bila tempatnya mengalir
tak mulus, sehingga aliran darah tak lancar. Penyebabnya
bermacam-macam. Tapi, yang jelas, pada dinding pembuluh itu telah
terjadi pengerasan akibat menempelnya lemak, gula, dan sebagainya. Oleh
sebab itu, kadar kolesterol yang tinggi, kadar gula yang tinggi, atau
kadar asam urat yang tinggi dapat membuat tekanan darah jadi tinggi.
Bila tekanan darah sudah tinggi, kerja jantung dalam memompa darah
semakin berat. Dan akibat selanjutnya, bisa terjadi gangguan jantung.
Karena itu, sebelum dilarikan ke ruang gawat darurat, sebaiknya
gejala-gejala tersebut Anda waspadai.
Karena
itu, kita mesti menjaga tekanan darah tetap normal. Caranya? Dokter
Suhardjono dari Divisi Nefrologi Hipertensi Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI menyatakan, untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal
yang perlu dilakukan adalah mengoreksi gaya hidup, yang meliputi
penuruann berat badan, pembatasan asupan garam, diet kolesterol dan
lemak jenuh, pembatasan konsumsi alkohol dan kopi, menjauhi stres, tidak
merokok, menggunakan suplemen potasium, kalsium, dan magnesium, serta
rajin berolahraga. Jika ini sulit dilakukan, upayanya adalah minum obat.
Namun, bila penyakit ini sudah berlarut-larut, dampak yang bisa timbul
adalah gangguan otak, ginjal, dan jantung. Ini bisa membawa kematian.
Hipertensi kerap disebabkan kolesterol jahat yang tinggi.
Dan,
untuk mengatasi kolesterol Jahat (LDL) Anda bisa rutin mengonsumsi
kedelai. Penelitian American Heart Association, lembaga kesehatan
jantung Amerika, menyatakan bahwa mengonsumsi kedelai tiga bulan secara
teratur bisa meningkatkan HDL (kolesterol baik) 4,7 %. Meningkatnya HDL
akan menekan kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga tensi darah juga
menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar