Cari Blog Ini

Senin, 21 Oktober 2013

KENALI GEJALA HIPERTENSI SEBELUM KE RUANG GAWAT DARURAT

PADA sebagian besar penderitanya, tekanan darah tinggi atau hipertensi tak punya gejala, meski secara tak sengaja beberapa gejala sebenarnya telah terjadi. Misalnya, sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan, yang bisa terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal. Jika hipertensi sampai menahun dan tak diobati, timbul gejala sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah, dan pandangan menjadi kabur, yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal. Kadang-kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.
Kenapa tekanan darah bisa naik? Tekanan darah meninggi bila tempatnya mengalir tak mulus, sehingga aliran darah tak lancar. Penyebabnya bermacam-macam. Tapi, yang jelas, pada dinding pembuluh itu telah terjadi pengerasan akibat menempelnya lemak, gula, dan sebagainya. Oleh sebab itu, kadar kolesterol yang tinggi, kadar gula yang tinggi, atau kadar asam urat yang tinggi dapat membuat tekanan darah jadi tinggi. Bila tekanan darah sudah tinggi, kerja jantung dalam memompa darah semakin berat. Dan akibat selanjutnya, bisa terjadi gangguan jantung. Karena itu, sebelum dilarikan ke ruang  gawat darurat, sebaiknya gejala-gejala tersebut Anda waspadai.
Karena itu, kita mesti menjaga tekanan darah tetap normal. Caranya? Dokter Suhardjono dari Divisi Nefrologi Hipertensi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI menyatakan, untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal yang perlu dilakukan adalah mengoreksi gaya hidup, yang meliputi penuruann berat badan, pembatasan asupan garam, diet kolesterol dan lemak jenuh, pembatasan konsumsi alkohol dan kopi, menjauhi stres, tidak merokok, menggunakan suplemen potasium, kalsium, dan magnesium, serta rajin berolahraga. Jika ini sulit dilakukan, upayanya adalah minum obat. Namun, bila penyakit ini sudah berlarut-larut, dampak yang bisa timbul adalah gangguan otak, ginjal, dan jantung. Ini bisa membawa kematian. Hipertensi kerap disebabkan kolesterol jahat yang  tinggi.
Dan, untuk mengatasi kolesterol Jahat (LDL) Anda bisa rutin mengonsumsi kedelai. Penelitian American Heart Association, lembaga kesehatan jantung Amerika, menyatakan bahwa mengonsumsi kedelai tiga bulan secara teratur bisa meningkatkan HDL (kolesterol baik) 4,7 %. Meningkatnya HDL akan menekan kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga tensi darah juga menurun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...