Cari Blog Ini

Senin, 21 Oktober 2013

GANGGUAN IRAMA JANTUNG BERISIKO STROKE

Seseorang yang terkena serangan stroke bisa menderita kecacatan dan kematian. Stroke itu dianggap banyak orang menyerang seseorang secara mendadak. Padahal, tidak ada penyakit yang datang mendadak. Salah satu sinyal akan terjadi serangan stroke dapat diketahui melalui gangguan irama jantung atau fibrilasi atrium (FA).

Ahli penyakit jantung, Yoga Yunaidi MD PhD, menjelaskan, stroke terjadi pada suatu keadaan hilangnya fungsi otak secara cepat yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak. Penyebab stroke ada dua jenis, stroke iskemik yang diakibatkan pembekuan darah dan stroke hemoragik yang disebabkan robek/pendarahan. Penderita stroke iskemik lebih banyak dibandingkan hemoragik yang hanya 15-20%.

FA sebagai gangguan irama jantung terjadi akibat sinyal listrik jantung, tidak terkoordinasi di atrium. Hal itu menyebabkan jantung berkontraksi cepat dan tidak beraturan. "Karena ketidakteraturan itu pembuluh darah jadi bingung. Pasien stroke yang ada FA akan lebih parah dampaknya dan lebih cepat kambuh," ujarnya yang menganggap pemahaman masyarakat tentang FA masih kurang.

Menurut dokter jantung RS Harapan  Kita ini, untuk mencegah serangan jantung, seseorang harus mewaspadai kelelahan yang berlebihan, merasa tidak ada energi meskipun hanya beraktivitas biasa. Kondisi itu, kata Yoga Yuniadi, sering terjadi tapi luput dari perhatian. Denyut nadi lebih cepat dari normal dan ada fase "hilang". Selain  itu, irama denyut nadi juga tidak teratur. Denyut nadi bisa cepat kemudian berubah lambat, lalu cepat lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stroke Bisa Dicegah, siapa Mau?

Kebanyakan orang yang tidak berkesadaran menjalankan gaya hidup sehat,  berpotensi terserang stroke. Wah, menyeramkan sekali !!! Penyebabnya...